L : Cuma perasaan aja kali
H : Rasanya gitu, bakal ujan. Liat aja langit!
L : Makanya jangan ngandelin perasaan! Memangnya, langit kenapa?
H : 'mendengus'. Liat makanya! Langit nya mendung!
L : Mendung tidak selalu berarti hujan, kan?
H : Eh? Iya iya.
L : Kamu harus belajar tuh sama mendung
H : Kenapa sama si mendung? Kenapa gak sama guru atau google?
L : Sekarang sama mendung aja dulu
H : Belajar apa? Dia aja cuma diem, agak gelap, nyeremin.
L : Coba deh lihat dia dari sudut pandang yang lain
H : ...
L : Mendung itu banyak mengajarkan kita..
H : Contohnya? 'ku potong pembicaraannya'
L : Dengar dulu makanya!
H : Iya, maaf.
L : Mendung itu mengajarkan kita untuk tidak terlalu berharap pada apapun yang diinginkan secara berlebih. Sekarang mendung, tapi belum tentu akan hujan kan? Apapun yang nanti akan datang, bisa saja hanya awan biasa. Bisa saja akan cerah kembali, tapi bisa jadi juga akan hujan. Tapi, mendung tidak akan menaruh hujan atau harapan-harapan lainnya.
Mendung sanggup menahan. Menyimpan pembatas atas rasa yang berlebihan. Mengajarkan kesabaran bagi siapa saja yang paham.
H : ...
L : Sampai sini kamu sudah paham?
H : Iya.. 'menunduk'
L : Selamat berfikir dan berbenah diri ya
H : Terima kasih ya..
L : Iya 'bangun dari posisi duduknya, lalu pakai jaket'
H : Eh, mau kemana? Kok pakai jaket?
L : Mau lari!
H : Kenapaaaaa? Kok lari?
L : Kamu gak lihat? Langit nya mau hujan!!!!!
H : Hei! Katamu mendung bukan berarti hujan kan? Heeiii jangan lari!
L : Tadi kan ku bilang bisa juga akan hujan 'ngomong sambil lari'
H : Tapi kan...
L : Hahaha cepat sini! Kamu sudah basah kuyup!
H : ...
Komentar
Posting Komentar